Pages

Selasa, 23 November 2010

Mimpi-Mimpi

Aku punya mimpi banyak sekali. Mungkin kalo saja aku tulis dalam satu buku yang berhalaman 100, itu tidak akan cukup memuatnya. Saking banyaknya mimpiku. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik selalu saja muncul mimpi-mimpi yang baru. Mimpi itu dulunya hanya menempati ruang kecil disudut otakku. Hanya ruang kecil sekali. Tidak ada 1% dari keseluruhan otakku. Tapi semenjak aku bertemu dengan seorang gadis yang ambisius di ujung jalan tak jauh dari tempat aku tinggal. Dunia seakan berubah. Mata binarnya selalu menyita seluruh perhatian. Seakan dia ingin tau lebih dari dunia ini. Senyumnya yang sumringah menunjukan gayanya yang begitu mudah mendapatkan teman dimana ia berada. Caranya dia berbica, menyedot perhatian semua yang ada didekatnya. Idenya, mimpinya, semangatnya, ambisinya, dan usahanya membuatku berada dititik kebosanan pada hidup yang datar. Dan mulai dari itulah. Mimpiku ditumbuhi jamur. Lalu merambah memenuhi setiap ruang diotakku. Sekarang, aku sudah meminjam ruang lain disetiap sendi diseluruh tubuh. Disana mereka, mimpiku berdesakan. Mendorongku untuk melakukan sesuatu lebih dari yang biasanya. Dan membiarkan mimpi mulai berubah menjadi sesuatu yang benar-benar nyata.

Mimpi berubahlah jadi nyata.

0 comments:

Posting Komentar