Pages

Senin, 30 Juli 2012

"Iya"

Ada rasa debar yang lebih saat kukatakan, "iya". Satu kata namun punya kekuatan dasyat yang membuat rasa ketakutan, bahagia, dan beban. " oke deh," katanya, tanda perbincangan inti kami sudah selesai. Ini adalah sesuatu yang dari dulu aku gembor-gemborkan sebagai keingin, "kepengen". Ya, dulu, masih dalam tingkatan ingin yang terhambat dengan satu hal saja. Sampai sekarang pun, masih kebingungan menyelesaikan hambatan itu. Namun, tiba-tiba saja ada-ada saja yang mendorongku semakin dekat dengan keinginanku. Walaupun aku tidak cukup punya percaya diri.
Tidak, aku harus punya percaya diri, harus punya optimisme, harus yakin kalau bisa. Oleh karena itu aku berani meng-iya-kannya. Tentunya dengan konsekuensi yang ada. Konsekuensi yang bukan main beratnya. Yah, Bismillah saja. Siapa tahu ini pintu menuju jalanku. Yang terbuka sendirinya tanpa kupunya kuncinya dan tanpa perlu ku dobrak untuk membukanya. Hany perlu memulai melangkah, bukan? :) Rumah, 30 Juli 2012.

0 comments:

Posting Komentar