Jumat, 13 Mei 2011
Kebenaran Pikiran #3
Di bimbel suasananya agak tenang, aku duduk di depan bersama temanku. Aku memperhatikan dengan seksama apa saja yang diajarkan disana. Tak lama Awan yang awalnya duduk dibelakang dengan Putra pindah disampingku dan temanku. Ternyata mereka berdua tidak membawa modul dari bimbel. Jadinya mereka mau tidak mau harus nimbrung ikut dengan buku kami.
Setelah beberapa saat tentor yang sejak tadi menerangkan, memberi kami kesempatan menulis apa yang tadi beliau sampaikan. Di saat itu pula Awan menanyakan sesuatu.
“Nanti kamu ada acara?” tanyanya sambil menengok kearahku.
“gag, emang kenapa?’ jawabku tanpa memalingkan muka dan masih meneruskan menyalin dari papan tulis.
“gag , nanti kamu mau ikut aku?” Tanyanya lagi dan dia kembali meneruskan menyalin.
“emang kemana ?” tanyaku
“ke rumah temen.”
“temenmu?” tanyaku heran, ngapain juga aku diajak.
“temen kita. Ada urusan dikit.”
“temen kita sapa yah? Urusan apa?”, aku semakin bingung
“Hida… nanti tak jelasin.”, jawabnya. Aku cuma begumam dan sempat melirik kearah Awan sebentar.
Dalam hati, aku penasaran setengah mati. Kerumahnya Hida? ngapain dia kerumahnya Hida. Lagipula ada urusan apa. Aku sudah mulai menebak-nebak. Aku pun mulai gelisah dan tidak konsen dengan apa yang sedang diajarkan tentor kimiaku. Sebenarnya tak perlu segelisah ini kalau bukan Hida yang akan kita kunjungi. Tapi sekarang ini Hidalah orangnya. Bukannya aku tidak suka dengan teman cewekku yang satu ini. Tapi masalahnya dulu Awan pernah menaruh hati pada Hida dan ini yang membuatku merasa begini. Aku takut rasa mengganjal yang selama ini aku rasakan adalah sebuah kenyataan dan Awan sendiri masih mempertahankan rasanya itu pada Hida. Aku takut akan itu semua.
Untungnya Awan tidak menyadari apa yang sedang aku rasakan. Setahuku Awan memang pintar dalam membaca gerak-gerik orang sehingga dia dengan mudah menebak perasaan orang lain. Tapi lain untukku, agaknya dia agak kesusahan untuk membaca gerak-gerikku. Terbukti dia sering salah dalam menafsirkan apa yang aku rasakan. Karena setiap gerak-gerikku tidak mencerminkan apa yang sedang kurasakan. Seperti saat ini dia mungkin tidak menyadari aku yang sedang gelisah. Karena aku bisa mengimbangi pertanyaannya tentang apa yang dijelaskan tentor.
Seusai bimbel, aku, Awan, Putra, dan temanku satu lagi, Arif langsung pergi meninggalkan bimbel menuju rumah Hida. Aku membonceng Awan sedangkan Putra dan Arif naik motor sendiri-sendiri.
Ditengah jalan Awan menjelaskan duduk perkara kenapa sampai mereka pergi kerumah Hida. Mulanya dia menceritakan tentang teman sekelas kami, Omad yang memintanya memberitahukan rumah Hida sepulang renang kemarin. Tapi dengan sengaja Awan tidak memberitahukan alamat rumah Hida. Menurut dia itu hal yang aneh kenapa dengan tiba-tiba Omad memintanya memberitahukan rumah Hida. Mengapa Omad tidak bertanya langsung dengan Hida. Awan berprasangka kalau Omad mempunyai alasan terselubung dibalik semua ini. Entah itu dia ingin berbuat jahat atau apapun itu. Oleh karena itu Awan sengaja datang ke rumah Hida untuk membicarakan semua pendapatnya kepada Hida. Alasan dia mengajakku supaya aku tidak berpikiran buruk denganya.
Hatiku sendiri agaknya memberontak dengan semua alasan yang Awan beberkan tentang Hida. Banyak tanda tanya yang muncul dibenakku. Mulai dari hal kenapa sebegitu perhatianya dia dengan Hida sampai dengan sebegitukah rumitnya masalahnya. Aku mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa apa yang dilakukan Awan adalah benar. Namun tetap saja perasaanku tak bisa dibohongi. Aku yang tiba-tiba menjadi speechless saat itu hanya dapat berdiam diri selama sisa perjalanan kerumahnya Hida. Dan begitu sampai rumah Hida aku juga tak banyak bicara. Hanya terkadang sedikit ikut tertawa juga hingga urusan mereka selesai dan Awan mengantarku pulang.
***
Dan sore ini, Awan, seperti biasa mengantarkanku pulang dari bimbel. Sebelum dia tancap gas, dia selalu menyempatkan diri untuk sekedar ngobrol singkat denganku. Entah tentang apa saja terutama tentang aku dan dia.
Disaat seperti inilah aku tahu tentang segala sesuatu tentangnya. Tapi disaat yang sama rasa gelisahku muncul. Pikiranku selalu menebak-nebak apa yang akan dia bicarakan denganku. Aku seakan cemas akan kehilangan dia. Aku memikirkan segala kemungkinan terburuk tentang hubunganku dengan dia disaat seperti ini. Aku sebenarnya tidak mau dibayangi pikiran yang tidak-tidak. Namun pikiranku berkata lain. Ketika aku turun dari motornya, kemudian dia mematikan motornya. Dan dia mulai berbicara sesuatu dan mengatakan bahwa dia sudah tidak bisa mempertahankan hubungannya denganku. Lalu diteruskan dengan beberapa alasan apapun. Dan aku yang seakan tegar menerima semua alasanya. Padahal hatiku menangis, sakitnya bukan main. Kemudian dia menghidupkan motornya serta mengucapkan salam terakhirnya sebagai seorang special, dan pergi meninggalkanku yang masih berdiri mematung dengan hati yang begitu remuk. Seperti itulah setiap harinya bayangan buruk yang menghantuiku.
Bagitu juga sore ini, sesudah aku turun dari motornya. Awan mulai berbicara.
“Aku ingin mengatakan sesuatu.” Dia mengawali pembicaraan kami. Aku mulai deg-degan. Akankah hari ini semua yang kutakutkan akan terjadi?
“ Apa?”, tanyaku singkat untuk menutupi rasa takutku.
“ Sebenarnya aku ingin jujur sesuatu.”, Tidak. Kata-kata seperti ini yang selama ini kubayangkan.”aku mau tanya dulu ma kamu, apa kamu tidak aneh kenapa dulu aku nembak kamu?”
“ Yah, aku sedikit merasa aneh, memang kenapa?” , tentu aneh. Apalagi dengan pertanyaanmu sekarang ini yang juga aneh untukku.
“ Mungkin kamu gag bakal percaya dengan apa yang aku katakan.” , cepat katakan. Jangan bikin aku mati penasaran disini. ”Aku dulu nembak kamu karena aku kasihan sama kamu, aku takut aja aku bakal nerima karma karena gag nanggepin kamu.”aku benar-benar terpukul. Jadi selama ini dia hanya kasihan denganku?. Akupun jadi lemas.” Apalagi kamu yang tertutup sama aku. Aku semakin bingung. Hampir aja aku mau mengakhiri semua. Tapi tiba-tiba kamu mulai mau terbuka denganku. Dan disaat itu. Kamu mau percaya atau gak, aku mulai ngerasa kamu special.”
Aku yang masih terbengong dengan pengakuan Awan, mau tidak mau harus memberi respon.
“ Oh..masak?? aku juga udah ngerasa agak aneh kenapa tiba-tiba kamu nembak aku”, respon yang luar biasa aneh. Kenapa aku ngerespon cuma begitu. Bodohnya.
“ Tadi aku kan udah bilang, terserah kamu mau percaya apa enggak. Tapi itu yang aku rasain.” Jawabnya dengan wajah yang serius. Seserius itukah dia.
Awanpun menghidupkan motornya dan pergi setelah mengucapkan salam. Pergi.
Kebenaran Pikiran #2
Selasa, 08 Maret 2011
Kebenaran Pikiran #2
------------------------------------------
Dan akhirnya dengan mengumpulkan seluruh keberanian dan membuang segala rasa gengi yang ada aku mulai mengsms dia. Tanpa basa-basi langsung kuketikkan ‘iya’ di layar handphoneku. Aku tak mau basa-basi lagi. Dia agaknya kebingungan dengan smsku tapi lama-kelamaan dia paham apa yang kumaksudkan. Kemudian dia mengulangi kembali kata-kata yang dia ucapkan dikelas waktu itu. Dia menyatakn perasaanya lagi lewat sms. Dan untuk menjawabnya aku di beri dua pilihan ‘ya’ berarti aku dapat tiket vierra dan ‘tidak’ berarti aku mandapat tiket nonton dmasiv. Tentunya sesuai niat awalku, ku jawab ya.
Nada di smsnya menunjukan kalau dia senang mendapat jawabanku. Bahkan dia sempat menanyakan itu serius atau tidak. Dia mengulangi apakah aku benar-benar yakin melepaskan tiket dmasiv. Akupun mengiyakan.
Sebenarnya rasa mengganjal kembali muncul. Dia memberi pilihan yang sangat aneh. Bukanya aku bilang nonton vierra ataupun dmasiv itu merupakan hal yang aneh. Tapi dia tahu aku sangat menyukai salah satu personil dmasiv. Seharusnya dia memberikan pilihan ‘ya’ untuk tiket dmasiv dan ‘tidak’ untuk tiket vierra. Itu kalau dia menginginkanku mengatakan iya tentunya. Namun seperti biasa. Olma gadis yang lebih suka membuang semua pikiran negatifnya atau kata lain dia membohongi dirinya sendiri.
***
Waktu berjalan begitu cepatnya. Begitu juga perjalanan cintaku dengan seorang Awan. Banyak hal yang masih belum aku mengerti dengan dia. Aku terkadang mau , sangat mau dia menceritakan semua tentang dirinya tanpa aku minta. Aku mau dia meminta pendapatku dikala dia sedang gundah. Namun tak semudah itu aku mendapat kepercayaan darinya untuk menjaga semua rahasianya.
Sebenarnya aku mungkin bisa memintanya untuk membuka diri padaku. Seperti halnya dia memintaku speak-up dan lebih terbuka denganya. Aku sendiri sudah lumayan mencoba membuka diri. Walaupun pada kenyataan, apa yang aku lakukan tak seberapa buatnya. Karena buatku melakukan satu hal itu sangat sulit, sedikit saja membuka diri rasanya akan membuatku lebih bingung dengan masalah yang aku hadapi. Rasanya masalahku akan lebih rumit. Memang setiap kali aku mengatakan masalahku dengan seseorang, secara otomatis masalah itu akan menjadi besar dengan sendirinya. Seperti halnya aku menebar pengembang pada adonan. Aku akan lebih punya beban. Dan aku merasa diriku akan mendramatisir semuanya. Entah aku akan menangis karena memikirkan masalahku sendiri yang sebenarnya tak terlalu besar. Berbeda dengan, jika aku lebih memilih menyimpan rapat-rapat masalahku. Rasanya sebesar apapun masalah itu akan lebih aku buat mudah. Tanpa harus menangis-nangis ria seperti anak kecil yang hanya kehilangan sebuah permen saja. Dengan begini aku lebih bisa tegar dan mandiri dalam menyelesaikan semua kendala yang ada di hidupku. Tapi dengan aku membuka diri dengan seseorang saja, setidaknya aku juga belajar untuk lebih mempercayai orang lain untuk menjaga rahasiaku.
-----------------
Masih lanjut Kebenaran Pikiran #3
Senin, 07 Maret 2011
Kebenaran Pikiran #1
Entah aku harus senang atau malah sedih, aku tak tahu apa yang harus aku rasakan. Ini sebuah bencana atau malah karunia. Tapi setahuku sekarang ini harusnya aku merasa senang karena apa yang selama ini kupendam dan bahkan aku sendiri tak berharap rasa ini akan terbalas , cukup dengan aku yang merasakan, semua jadi nyata. Tanpa di duga dia tiba-tiba menawarkan sebuah hubungan lebih padaku. Jujur, aku tak tahu apa yang ada di pikiranya sekarang. Aku sendiri punya beberapa pendapat tentang keputusanya yang begitu tak terduga.
1. Dia tak sungguh-sungguh denganku. Kenapa aku berani mengejudge seperti ini. Karena sebelumnya aku sempat mendengar pembicaraanya dengan putra, teman kelasku, kalau dirinya yakin bakal diterima dan dia tidak siap dengan segala konsekuensinya. Ini menimbulkan beribu tanda Tanya dibenakku. Walaupun bisa saja mereka tidak sedang membicarakanku tapi orang lain diluar sana. Namun, aku merasa yakin yang sedang mereka bicarakan tidak lain adalah aku. Dan akupun menganggapnya begitu. Kalimat yang terlontar dari mulutnya itu berarti bahwa dia tidak benar-benar menaruh hati padaku seperti diriku padanya.
2. Dia hanya melakukan ritual taruhan dengan temanya, disini yang ku maksudkan temanya lagi-lagi adalah Putra. Aku saja tak tahu kenapa sampai aku berfikir seperti itu. Padahal begitu-begitu, dia juga temanku yang tak mungkin menjadikan aku sebagai bahan taruhanya.
3. Dia hanya malu untuk mengungkapkanya. Malu, mungkin merupakan kata yang tepat untuk menyebut seseorang yang tak berani melakukan sesuatu yang baik didepan umum. Aku menganggap dia malu untuk menyatakan apa yang dia rasakan padaku. Tapi malu disini berarti lain. Malu disini berarti dia ragu-ragu. Aku sebagai temannya tahu watak aslinya. Dia bukanlah orang pemalu, apalagi peluang aku mengatakan ‘iya’ sangat besar karena dia sudah tahu aku memang mempunyai rasa lebih. Aku lihat, ini bukan malu tapi ini sebuah bentuk keraguan yang ada dihatinya.
Dari beberapa pendapat aku lebih memilih meyakini statemen nomor tiga, walaupun aku tahu pendapatku bahwa dia hanya sekedar malu untuk menyatakan perasaanya itu merupakan pendapat yang terlemah. Dan aku sadar betul aku berusaha untuk membohongi diriku sendiri supaya aku punya alasan untuk menerimanya.
***
“ Olma, katanya, awan udah nyatain perasaanya yah?” , Tanya Nisa. Aku yang masih duduk dibangkuku cuman tersenyum. Aku enggan menjawabnya.
“terus udah kamu terima?”, tanyanya kembali sambil merapatkan diri dengan meja depanku.
“belum,hihihi” aku cengengesan.
“loh kenapa belum kamu terima?, emang kamu gag suka?” dia menggeser dudukku.
“ suka, tapi aku gag tahu gimana cara bilang iya sama dia.”
“bilang aja langsung ma dia, tapi kalo kamu malu yah bilang aja lewat sms.”
“iya deh, nanti aku coba.” Jawabku sekenanya. Kemudian dia berdiri dari duduknya dan menyungut janggutku sambil berlalu.
Yah.. benar apa yang dikatakan Nisa tadi, kenapa aku tidak menerimanya. Tapi aku malu untuk mengatakanya. Walaupun aku hanya menuliskan jawabanku lewat sms, tapi tetap saja rasa gengsiku seakan menghantuiku. Aku tipe cewek yang mempunyai gengsi yang cukup besar. Jelas, dengan rasa gengsiku aku akan sulit untuk mengatakan iya atas tawaranya. Belum lagi ada rasa yang begitu mengganjal dihatiku.
Berlanjut Kebenaran Pikiran #2
Sabtu, 05 Maret 2011
Hilang semua
Seraya berpikir aku
terduduk merenung
tidak menyesali
tapi lebih meyakini
cinta bukanlah hal menyusahkan
dia hanya dibayangi gelapnya takut
tak ada kata ikatan
tak ada memiliki
tak ada rasa merindui
hanya saja mereka tidak pernah menyadari
mereka menemukan apa yang tak mereka temukan
mereka hilangkan semua kepedihan
hanya
dengan melihat senyuman
yang entah buat siapa
dan jauh lebih berarti
hilang semua
hilang
jauh pergi
karena sakit itu tidak ada
yang ada hanya bahagia
*huging anyone around me :(
Mahasiswa Cenderung Plagiat
Dalam mempublikasi suatu karya ilmiah hasil penelitian yang jelas ada hubunganya dengan masyarakat . Perlu memperhatikan beberapa hal. Seperti salah satunya dalam hal pengambilan suatu informasi milik orang lain. Terutama dalam pengambilan informasi tersebut perlu adanya pencantuman sumber yang terkait. Apabila terdapat pengambilan informasi tanpa sumber, bisa dikatakan sebagai kegiatan penjiplakan.
Penjiplakan (Plagiatisme) inilah yang merupakan kasus berat. Karena sudah menyangkut mengenai tidak ada pengakuanya terhadap hak milik seseorang.
Menurut Ali Saukah,salah satu pembicara dari Universitas Negeri Malang. Bisa disebut sebagai penjiplakan terjadi saat mengambil informasi ataupun pendapat oranglain tanpa dimenyebutkan sumbernya. Pengambilan dapat berupa keseluruhan ataupun sebagian dari hasil tulisan orang lain. Ataupun mengambil ide dari seseorang tanpa mencantumkan sumber. Bahan yang diperolehnya dari internet ini merupakan panduan untuk mahasiswa di Indiana university di Lumingston America. “Agar mereka para mahasiswa dalam menulis retroduction mereka terhindar dari plagiasi tanpa sengaja “, ujarnya dalam workshop bertemakan “Strategi Publikasi Karya Ilmiah Hasil Penelitian” di Auditorium UNNES, sabtu (26/2).
Salah satunya yang dianggap baik dan dapat bisa mengurangi kesalahan dalam penulisan karya ilmiah adalah selama ini masih “adanya kecenderungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang merasa tidak mengutip lagi”, ungkapnya . Karena mahasiswa menganggap apa yang mereka tulis sudah menjadi pengetahuan umum, rumus umum. Misalnya saja fakta bahwa di Indonesia itu menggunakan kurikulum KTSP. Itu tidak lagi ada, jadi public knowledge.
Memparafasekan suatu informasi yang diambil dari orang lain. Walaupun sudah dialihkan menggunakan kata-kata sendiri. Namun apabila masih jelas terdapat kesamaan kata-kata dengan penulisan aslinya masih dapat dikatakan dalam plagiatisme.
Selain itu Ali Saukah menambahkan perlu adanya pembatasan karya tulis ilmiah. Untuk mengurangi penggunaan kertas. Seperti halnya yang sudah diterapkan di Malang. Dalam penulisan kaya ilmiah pada bagian seperti pendahuluan dan juga isi bisa dikurangi. Bukan lagi paling sedikit berapa halaman tetapi paling banyak berapa halaman. Apalagi sesuai dengan program UNNES konservasi yang mengurangi penggunaan kertas atau paperless.
Dalam bahan juga disebutkan juga mengenai cara bagaimana menghindari plagiatisme yang secara tidak sengaja dilakukan dalam penulisan karya ilmiah. Karena pada dasarnya dalam kasus pengambilan informasi tanpa menyebutkan sumber secara jelas. Baik itu disengaja maupun tidak. Keduanya dianggap sama dalam ranah hukum.
Supaya tidak disebut sebagai penjiplak. Dalam pengambilan karangan penulisan harus memenuhi standar yang ada. Selain pemberian sumber. Juga dapat disertakan tanda jelas. Seperti halnya tanpa petik maupun bercetak miring.
Acara yang diselenggakan oleh program pasca sarjana UNNES ini bertujuan untuk memotivasi dalam publikasi karya ilmiah, sesuai dengan tema yang diusung. Workshop ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari mahasiswa dan dosen dari program pasca sarjana UNNES dari berbagai wilayah seperti Solo dan Semarang sendiri.
Didalamnya terdapat diskusi panel hasil penelitian dari alumni program pasca sarjana UNNES, seperti Bambang Sumardjoko, Trisyono dan Achmad Hilal Madjdi. Dalam diskusi panel setiap penyaji memaparkan hasil penelitianya didepan 720 peserta yang hadir. Baru setelah diskusi panel diteruskan siding parallel yang dibagi tiga kelompok. Pada masing-masing kelompok terdapat penyaji, moderator juga notulen. Peserta dapat memasuki tempat yang diinginkan. Karena setiap kelompok mempunyai penyaji yang memaparkan karya ilmiah sesuai program studi. “Peserta dibebaskan untuk keluar masuk dari kelompok satu ke kelompok lain sesuai dengan kebutuhan peserta atas penyaji”, Ujar ketua panitia workshop, Supriyadi.
Penyelenggaraan workshop juga melibatkan mahasiswa S1 UNNES untuk ikut membantu jalanya diskusi parallel.
--------------------------------------------------------
Walaupun mempunyai judul yang sama dengan berita kampus ekspress volume IX edisi 1. Tetapi isi yang saya poskan banyak yang berbeda.
Kenapa saya postkan berita ini? Karena berita ini adalah tulisan pertama saya yang tercetak dan disebarkan keseluruh UNNES. Okey, ini hal yang biasa bagi para senior di persma. Tapi bagi saya ini adalah hal luar biasa (ehm, tarik nafas dulu). Yah walaupun terkesan ndeso. Tidak bisa dipungkiri seneng banget rasanya. Yey! Apalagi saya ikut mendistribusikan di kawasan FBS. Bener-bener ikut bangga. :D
Terimakasih sekali pada senior yang sudah ikut andil (hahaha bener-bener keliatan ndeso). And thanks God :)
Kamis, 17 Februari 2011
Posting Iseng
Sabtu, 12 Februari 2011
Kemenangan Rakyat Mesir (Egypt)
Kamis, 10 Februari 2011
Other Self Syndrome
Pernah ada seorang cewek yang tidak berhasil mendapatkan cowok idamanya. Dan bilang “Liat aja nanti, gua bakal pake kontak lens, rambut gua rebonding sama gigi gua pakein behel. Lu bakalan nyesel gag mau sama gua”.
Mendengar kalimat yang terlontar aku jadi mikir, kok bisa dia bilang gitu. Padahal secara fisik asli, dia udah cantik, lumayan putih, rambut juga gak keriting, gigi rata gak ada satupun gigi yang keluar sono sini dan dia termasuk diatas rata-rata secara fisik. Apa dia kira kalo cewek cantik ataupun menarik itu cuma cewek yang pake kontak lens, ngerebonding rambut ama pake behel buat magerin giginya???. Aduh kalau emang bener berpikiran kayak gitu dia bener-bener kasihan. Bukanya kasihan karena dia ditolak mentah-mentah sama tuh cowok -peduli amat dia mau ditolak ama tuh cowok-. Tapi aku merasa kasihan aja sama dia karena dengan segala daya upaya –hasyah, kayak nama bus ajah- menggono-mengginikan tubuhnya Cuma biar kelihatan lebih cantik. Dia sebenarnya tidak sadar kalau semua itu adalah bentuk ketidakPDan terhadap diri sendiri. Bisa dibilang itu merupakan salah satu ciri dari penyakit other self syndrome –penyakit buatan red-. Dan masalah yang satu inih banyak sekali melanda pada kaumnya ibu kartini. Makanya banyak banget salon yang dapet untung banyak dari penyakit yang satu inih. Ckckckck. Kasihan….. –untung aku gag termasuk-
Apalagi setelah aku denger-denger ternyata cowoknya gak suka sama si cewek bukan karena si cewek gag cantik tapi karena emang si cowok gag suka sama sikap cewek tadi yang kecentilan sono-sini. -mampus lu, jadi cewek jangan keganjenan hahha-
Sebenarnya buat nanganin penyakit other self syndrome ini gak susah-susah amat kok. Pasalnya tinggal motivasi aja sama diri sendiri. Ubah tuh arti cantik yang selama ini salah kaprah hanya diliat dari fisik sajah. Cantik yang sebenarnya kan cantik yang timbul dari inner beauty –ceille.. gaya banget-. Cantik yang keluar dari dalam diri. Sama sekali gak dibuat-buat dan gak ada hubunganya dengan merubah fisik. Apalagi merubah fisik kan sama aja gag mensyukuri nikmat yang udah dikasihin Tuhan –beh...sok ngajarin nih ceritanya-. Belum lagi masalah biayanya. Habis berapa juta jeng???? Gilak aja, pelajar tapi udah abis berjuta-juta Cuma buat sesuatu yang sama sekali gag penting.
“Loh itu kan uang kita-kita nape lu sewot?”
Bukanya sewot buuuuu…. Tapi yah kalo dipikir-pikir kan gag perlulah keluar masuk salon rutin cuma buat yang begituan –itu namanya pemborosan- apalagi yang belum bisa ngehasilin uang sendiri, masih nadah uang dari orang tua. Mendingan dibuat beli apa kek yang lebih berguna.
“itu juga berguna kan… la kan ngerawat diiri??”
Ngerawat diri kan gak usah yang mahal. Cukuplah mandi rutin, shampooan, kalopun mau krimbat yah seperlunya. Jadi kan gag terlalu banyak nguras duit. Tul gag???. Kalo masalah behel yah kalo emang gak ada masalah sama gigi, mending gak usah pake gituan, cumin buat gaya doing. Mubazir tau. Kalo mau tuh giginya direbonding dan rambutnya di behel in. kan gaya juga tuh…
“napa sih lu ceret banget, ngurusin orang??”
Gak maksud gitu… tapi aku cumin mau ngasih saran ajah. Kalo mau didenerin sama dilakuin yah sukur. Tapi kalo masih ngerasa itu bener, aku juga gak maksa kok.
Kecantikan itu relatif. Tergantung diri sendiri, gimana memaknainya.
Benang itu mencekikku!
hingga kala terjatuh, kita tetap bersama
kemudian mencoba kembali memahami diri
namun yang terasa menjadi menguat
tapi ini bukan ikatan, ini penyiksaan
dimana penuntutan atas segalanya
menjadi hal utama, tanpa memikirkan kesakitan
kala ini aku tak bisa berkata
hanya hati yang meyakini
kita tak akan pernah terus begini
saling mengikat diri
ini adalah pemberontakan hati
tak akan lama lagi menyusupi
para diri yang diam membendung sakit ini
dan kini saatnya kuutarakan
bahwa benang ini mencekik nadi
Siapa Dirimu bukan Dirinya
Siapa dirinya
Buatku bertanya
Kesan pertama
Sungguh mempesona
Inginku mengenalnya
Di kepalaku ada cinta yang menggila
Sudikah kamu mengenalku
Mendekati aku
Lagu Gita Gutawa featuring Maia membuka pagiku dan Risna, teman sekamarku di kos. Seperti biasa bangun pagi kita mempunyai ritual rutin buat membentuk mood yaitu mendengarkan musik sambil nyanyi-nyanyi kayak di karaoke tapi bedanya kita ndengerin hanya lewat speaker handphone. Bahkan kalau kami lagi dalam taraf kegilaan yang menjadi-jadi kami bisa joget-joget dangdut diiringi lagu pop. Tapi buat kami kebiasaan yang sangat aneh ini malah jadi obat buat menghadapi hari yang melelahkan.
Aku yang mulai terbawa arus melody Gita Gutawa mulai menyanyi-nyanyi ria mengikuti lirik. Sedangkan Risna yang masih asik bergelut dengan setrikaanya, hawanya malas untuk menemaniku karaokean. Yah, aku cuek aja melanjutkan kesibukanku itu sendiri. Sampe tiba-tiba Risna menyela nyanyianku.
Risna: “heh bukan dirinyatapi dirimu tau!”
Aku:” ……….” ;masih gak ngeh maksudnya apa?;
Risna: “Kau yang disana siapa dirimu bukan Dirinya” ;menjelaskan, sepertinya dia tahu ketidakngehanku;
Aku: “gak yo, siapa dirinya. Aku denger tadi.”
Risna: “aku dengernya siapa dirimu. Bukan dirinya.” ;kekeh dengen pendiriannya;
Aku: “loh tapi setahuku siapa dirinya.” ;aku gak mau kalah, aku denger sendiri sih;
Risna; “yah gak mungkin, logikanya kan kau yang disana mestinya habis itusiapa dirimu bukan dirinya. ”
Aku : “ya gak kau yang disana siapa dirinya toh, gimana sih?” ;aku yang gak begitu yakin, mulai agak ciut;
Aku: “oke, taruhan yoh. Dirinya ato dirimu. ”
Risna: “boleh.”
Aku: “yang kalah nyium lantai.” ;aku dan Risna melihat lantai kamar yang agak kotor karena belum disapu;
Risna: “okeh.” ;hahahah siapakah yang akan mendapatkan ciuman dari lantai??;
Aku: “mending kita liat di internet ajah.”
aku mulai membuka opera miniku di handphone lalu serching di GOOGLE. Dan akhirnya tampil diatas layarku lirik yang berjudul Mau Tapi Mau. Aku mulai membacakan bait pertama.
Kau yang disana
Ku lanjutkan dengan bait kedua.
Siapa dirinya
Nah loh, dirinya kan. Nyahok lu Ris. Cium tuh lantai.
Aku: “tuh kan Ris dirinya kan. Gak percaya sih kamu. Sekarangg saatnya cium lantai duluh.”
Risna : “masak dirinya?? salah tuh internetnya” ;ngeles,takut nyium lantai kan?;
Aku: “wuh yah gak lah. Ya uda aku cari dari blog laen nih.”
Dan hasilnya masih sama
Aku: “udah emang liriknya gitu. Mau dicari dari mana ajah yah sama kale.”
Risna : “nih ya adanya siapa disana kan ya dirimu, itu kan orang kedua. Kalau dirinya kan orang ketiga. Mau Tanya sama Pak Teguh apa?”
Aku : “boleh.”
Risna: “…… “
Aku: “atau mau vote anak-anak ajah nanti disekolah. Tapi hukumanya cium lantai sekolah.”
Risna: “gak maulah. Mau membunuh karakterku apa? Gilak. “
Aku: “ah wagu… “
Aku dan Risna pun ketawa cekikian. Melihat tingkah kami tadi yang emang bisa dibilang sangat-Sangat-sangat kurang kerjaan itu. Walaupun hukuman mencium lantai itu belum terlaksana karena alasan Risna yang bermacam-macam mulai lantainya belum bersihlah, mau dipel dulu lah. Tapi jangan harap Ris, kau terlepas dari jeratan hukumanmu itu. Besuk akan ku tagih.
Hahahhahahahhah…. Bersiaplah mencium lantai kos ris.
siapa dirimu apa siapa dirinya?????????
Rabu, 09 Februari 2011
Tanyamu itu benar
apakah aku bahagia?
Sungguh,aku tak bisa menjawabnya
entah bahagia, entah tidak
dan entahlah
aku merasa senyumku sudah lebar
tapi tidak bagimu
aku yakin binar cita di mataku
kau bilang bukan itu
aku sering melonjak kegirangan
kau tak merasakan
aku sering keasikan sendirian
kau tahu aku kesepian
dan aku sadar
pertanyaanmu benar
apa aku bahagia?
Walau aku tak menjawabnya
namun kau mengerti semua
Musikalisasi Puisi : Belum kembali
berdiri disini mematung waktu tak dapat ku pergi
hati terluka belum kembali
desau angin malam ini
menambah sakitnya
memedihkan lara
Pengganggu
segitu mudahkan membuat pikiran terpenuhi kata-kata
mengisyaratkan
begitu mudahnya terjamahnya hati oleh perasaan penggangu
lalu
meluangkan waktu
menuangkan dalam kertas
sebagai ungkapan kasar
atas segala pengganggu
manusia tidak peduli
bukan berarti tak punya hati
untuk merasakan gerogotan yang mengganggu
aku sungguh benci
kepekaan manusia dalam merasa
terkadang menggangguku
Kenapa aku bisa terdampar disitu lagi
berhari-hari aku berlari
namun masih saja kembali
di ruang penyiksaan yang berlebihan
kenapa sampai aku kemari
padahal bumi sudah kuputari
tapi tempat ini lagi dan lagi
bukan aku benci
hanya merasa sakit disini
kenapa harus aku kembali disini lagi
Different way to love her
Disclaimer: sepenuhnya sakura kinomoto, li syaoran, touya, tomoyo, dan kero adalah milik CLAMP. Tapi " different way to love her" belong to avkha olifia [baca:me, sama saja]
touya POV
"monster, sarapanya sudah siap. Cepatlah turun", teriakku dari bawah tangga sambil mendongakkan kepala ke atas. Berusaha melihat kamarnya.
"iya! Sebentar lagi aku turun",sahutan suara dari atas. Dan akupun menganggukkan kepala dan berjalan menuju meja makan.
Disana seorang pria memakai kacamata tengah duduk sambil membaca koran.
"ohaiyo otosaan.", sapaku sambil mendudukkan tubuhku disampingnya.
"ohaiyo toya. Sakura mana?"
"belum selesai berkemas. Sepertinya dia semakin centil saja. Apa mungkin pengaruh dari anak berambut coklat itu?", aku mendengus kesal. Selalu begitu setiap kali aku mempergoki mereka berdua rasanya membuatku jengkel saja. anehnya aku tidak tau kenapa. Apalagi akhir-akhir ini aku lihat sakura sudah mulai berdandan dan memakai minyak wangi saat berpergian. Itu yang membuatku bingung. Padahal setahuku sakura tidak begitu suka dengan wangi-wangian. Itu semua berubah semenjak ada anak laki-laki pindahan dari Hongkong bernama li syaoran.
mungkin aku mencemaskan keberadaan adikku satu-satunya saat bersama syaoran. Maklum anak abg jaman sekarang susah sekali dikontrolnya. Juga kebiasaan mereka yang sering kali jalan berdua. Kencankah? Sepertinya begitu tapi setelah aku pastikaan dengan yang bersangkutan-sakura. Dia hanya menggeleng. Pertanda kesimpulanku salah. Dan mereka hanyalah sebatas teman. Tapi tetap saja aku harus mengawasi gerak-gerik mereka. Siapa tahu, mereka khilaf. Bisa gawat kan.
Ah. Kenapa bisa berpikiran kemana-mana.
Ayah hanya tersenyum mendengar pertanyaanku dan kemudian menggelengkan kepala.
***
sore yang melelahkan. Setelah seharian bekerja rasanya otot-otot mulai menegang. Sepertinya enak juga, sampai dirumah langsung berendam air panas. Apalagi di permulaan musim dingin seperti ini.
Kakiku terus saja melangkah. Walaupun santai tapi lumayan cepat juga. Terkadang diselingi tendangan kebeberapa kerikil yang lumayan besar.
Plak.plak. Plaakk.
Aku terhenti. Melihat seorang gadis berdiri tepat di depan rumah. Dan seorang pemuda yang masih memegang tangan gadis itu. Mereka bertatapan. Lalu. .
"sakura-chan!", reflek aku memanggil namanya dengan setengah teriak.
"oo..on.oni?",sakura kaget dengan keberadaanku. "sudah pulang?"
aku hanya diam. Kemudian jalan mendekati sakura dan menarik tanganya. Membawanya masuk rumah.
Sakura memberontak. Mencoba melepaskan tanganya dari genggamanku. Dan baru pasrah setelah berada didalam rumah.
Aku melepaskan tanganya.
Wajahnya menampakan kekesalanya karena tingkahku. Matanya berkaca. Mungkin karena membendung tangis.
Sakura diam sejenak dengan memandangiku. Lebih tepatnya mempelototiku. Dan dia lari menaiki tangga menuju kamarnya.
***
makan malam yang berlangsung terasa sepi. Hanya ada aku dan sakura. Ayah kebetulan baru ada tugas keluar kota.
Tetapi kami hanya saling diam. Fokus dengan makanan yang kita makan. Tak ada sedikitpun pembicaraan. Mungkin sakura masih marah. Terlihat dari guratan-guratan otot di lehernya.
Selesai makan. Sakura langsung bangkit dari duduk dan membereskan sisa makanan yang ada. Kemudian langsung ke kamar.
Hah. . Akupun juga masuk kekamar. Disana aku merebahkan diri di kasur.
Aku sebenarnya merasa bersalah terhadap sakura. Tidak seharusnya aku menyeretnya masuk rumah. Tapi apa daya, aku sedang jengkel melihat mereka berdua begitu. Walaupun itu masih dalam batas kewajaran.
Tidak, aku benar. Bukankah mereka hanya berteman. Dan itu bukan cara berteman yang baik.
Kenapa juga sakura mau digandeng dengan si rambut coklat itu. Biasanya saja, kalau mau aku gandeng. Dia lebih banyak menolak.
Bodoh, kenapa aku jadi iri begini sama syaoran. Apa mungkin aku cemburu dengan kedekatan mereka yang cukup mengurangi intensitas ketemuanku dengan sakura. Setiap mereka berkencan.
Dueer.duerr.duerr
suara petir yang membuyarkanku dari lamunan. Ternyata diluar sudah hujan deras. Biasanya, saat seperti i-ini.
Aku berlari menaiki tangga menuju kamar sakura. Dengan nafas sedikit terengah-engah, aku membuka pintu kamar sakura.
Diatas kasur, tidak ada. Di mana sakura?
"sakura-chan?",teriakku.
Tiba-tiba kursi belajar bergeser sedikit.
Kemudian dengan cepat aku menjauhkan kursi dari mejanya. Dan. .
Aku menemukan gadis kecil meringkuk dibawah meja. Dengan memeluk lututnya. Dia menangis ketakutan.
"sakura?",aku lalu merengkuhnya dalam pelukan. Diapun menangis sejadi-jadinya.
Syukurlah kau tak apa-apa.
***
aku melihat sakura tertidur pulas dalam pelukanku.
Dasar kau monster keras kepala tapi penakut.
THE END
Jumat, 04 Februari 2011
Rindu Tak Lagi Sama
Sesaat setelah merasa untuk sekedar menengok kebelakang
meramu kembali jejak yang sudah mulai hilang
dengan sedikit kilas memori
dengan mudahnya ku temukan
hamparan masa suka duka
yang sudah aku titih dahulu
mulai perlahan aku meraba
satu persatu bagian
merasakan dalamnya kaki yang terpijakan
hingga ada kerinduan mengerayangi
kerinduan yang tak lagi sama
kerinduan ini bukan milikku lagi
kerinduan yang seharusnya pergi
kerinduan ini tidak lagi terasa nyaman
dan kemanakah akan ku buang?
Untuk sekarang ini, aku biarkan
rindu ini menguap bersama udara malam
*malam kelam*
Jumat, 28 Januari 2011
Menulis dan Merajut yang Tidak Terurus
Senin, 24 Januari 2011
a little feeling, we can learn
I can’t remember how
I can’t remember why
I’m lying here tonight
And I can’t stand the pain
And I can’t make it go awayNo I can’t stand the pain
How could this happen to me
I made my mistakes
I’ve got no where to runThe night goes on
As I’m fading away
I’m sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me
Everybody’s screamingI try to make a sound but no one hears me
I’m slipping off the edge
I’m hanging by a thread
I wanna start this over again
So I try to hold onto a time when nothing mattered
And I can’t explain what happened
And I can’t erase the things that I’ve done
No I can’t
How could this happen to me
I made my mistakes
I’ve got no where to run
The night goes on
As I’m fading away
I’m sick of this life
I just wanna screamHow could this happen to me
I made my mistakesI’ve got no where to run
The night goes on
As I’m fading away
I’m sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me
I GOT AND I LEARN!
Minggu, 23 Januari 2011
Perjalanan
kalau dunia telah mempersiapkan jalan untukku
saat aku sunguh berusaha
berhujankan peluh
tak juga sampai sebuah jalan
hampir saja aku mengeluh dan berhenti mengayuh
namun tentu aku ingat siapa diriku
aku tak hidup sendirian
aku ini topangan
ada yang mau berduka kala aku terluka
ada yang sudi gembira saat aku tertawa
tentu aku harus ingat mereka
mereka tak lelah berkata
"hidupmu pasti ada jalanya
walaupun hanya satu didunia
dan mungkin akan sulit menemukanya"
[untuk semua yang cemas atas kondisiku saat ini]
Jumat, 21 Januari 2011
Lampu merah menggodaku
aku menyusuri jalan yang sudah lama tak kita lewati berdua
aku merasakan suasana berbeda dibentangan kelamnya aspal yang serupa
kembali aku di goda oleh lampu pengatur jalan
memberhentikanku sejenak ditengah deru kendaraan
mendiamkanku untuk mengingat masa dahulu
lampu merah yang menggodaku
tak mau tahu kepentinganku
saat aku menunggu waktu
memberikannya padamu
dia menggodaku
untuk tak berlama-lama menyimpan niat sendirian
karena aku malu menyampaikan rasa terimakasihku
lewat sebatang coklat
hingga kau bertanya, "bukankah malam ini sungguh aneh.
Kita tidak diberhentikan lampu merah sekalipun
hingga kita berjalan terus. "
aku tersenyum mendengar penuturanmu
asal kamu tahu
lampu merah itu sedang menggodaku
Kentang untuk kecantikan
Karena saya begitu cinta kentang. tidak hanya berupa makanan tapi dalam apa saja. Saya sempatkan untuk sekedar browsing di internet tentang kegunaan kentang untuk kecantikan. dan saya menemukan beberapa maanfaatnya juga cara pengggunaanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kecantikan.
Di situs FemaleFirst , penulis Inggris Laura Terry berbagi sejumlah manfaat tersembunyi sayuran kentang. Berikut ini adalah apa saja yang bisa ditawarkan sebiji kentang untuk mengatasi sejumlah problem wajah dan kulit sehari-hari. Biar lebih mulus dan kinclong.
-Enyahkan Kantong Mata.
Para perempuan membuang begitu banyak uang untuk krim ajaib yang diklaim bisa menyamarkan lingkaran gelap, saat semuanya butuh kentang. Potong satu irisan kentang mentah dan letakkan diatas selapis keju tipis, lalu tempatkan di bawah mata selama 20 menit. atau bisa juga dengan Kupas kulit kentang lalu iris dengan potongan yang agak lebar, letakkan dalam kain atau sapu tangan. Lalu tempelkan pada mata selama 15 – 20 menit. Para ilmuwan menyebut zat catecholase dalam kentang bisa mencerahkan kulit dan bakal menghalau lingkaran-linkgaran mata sedikit dramatis.
-Buang Noda Wajah
Haluskan beberapa buah kentang yang sudah dikupas kulitnya dengan menggunakan blender. Proses menghaluskan jangan terlalu lama. Buat ramuan yang tidak terlalu halus. Setelah itu usapkan kentang yang sudah diblender pada wajah, dan pijat perlahan. Lakukan peeling selama lima menit, lalu bilas dengan air bersih.
-Masker Kentang.
Pertama parutlah beberapa potong kentang lalu oles dan gosoklah ke kulit, lakukan dengan hati-hati dan beri perhatian pada area-area yang paling rusak. Ampasnya biarkan menempel selama 30 menit, sebelum Anda membasuhnya dengan air bersih dan sedikit air cuka.
-Membikin Cleanser
Sebuah cleanser kentang? Mengapa tidak? Pertama-tama campurlah parutan mentimun dan kentang selama sekitar 20 detik. Penting bahwa Anda jangan mengelupas kulit mentimun atau kentang. Selanjutnya tambahkan satu sendok teh tepung soda pembangkit kue, sebutir telor dan seperempat mangkuk air, lalu blenderlah dalam kecepatan rendah selama satu menit, sebelum mengaplikasikan cairan itu untuk membersihkan wajah dengan sebuah handuk cuci muka lembut.
Begitulah beberapa ramuan yang bisa dipakai dengan bahan dasar kentang untuk mempercantik diri. itu hanya sebagian kecil dari manfaat kentang. kalau ingin lebih tahu, cobalah sekali-kali browsing manfaat kentang. dan mungkin kalian akan menemukan hal yang lebih menakjubkan dari si kentang ini. Dan jangan lupa di share ya. Biar kita orang tahu.
sumber :
beberapa info didapat dari
*FemaleFirst/dwi arjanto padahttp://tempointeraktif.com/hg/kecantikan/2008/11/19/brk,20081119-146996,id.html
*http://nurfahmi.wordpress.com/2008/12/09/manfaat-kentang-untuk-kulit/
Kentang untuk kecantikan
Karena saya begitu cinta kentang. tidak hanya berupa makanan tapi dalam apa saja. Saya sempatkan untuk sekedar browsing di internet tentang kegunaan kentang untuk kecantikan. dan saya menemukan beberapa maanfaatnya juga cara pengggunaanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kecantikan.
Di situs FemaleFirst , penulis Inggris Laura Terry berbagi sejumlah manfaat tersembunyi sayuran kentang. Berikut ini adalah apa saja yang bisa ditawarkan sebiji kentang untuk mengatasi sejumlah problem wajah dan kulit sehari-hari. Biar lebih mulus dan kinclong.
-Enyahkan Kantong Mata.
Para perempuan membuang begitu banyak uang untuk krim ajaib yang diklaim bisa menyamarkan lingkaran gelap, saat semuanya butuh kentang. Potong satu irisan kentang mentah dan letakkan diatas selapis keju tipis, lalu tempatkan di bawah mata selama 20 menit. atau bisa juga dengan Kupas kulit kentang lalu iris dengan potongan yang agak lebar, letakkan dalam kain atau sapu tangan. Lalu tempelkan pada mata selama 15 – 20 menit. Para ilmuwan menyebut zat catecholase dalam kentang bisa mencerahkan kulit dan bakal menghalau lingkaran-linkgaran mata sedikit dramatis.
-Buang Noda Wajah
Haluskan beberapa buah kentang yang sudah dikupas kulitnya dengan menggunakan blender. Proses menghaluskan jangan terlalu lama. Buat ramuan yang tidak terlalu halus. Setelah itu usapkan kentang yang sudah diblender pada wajah, dan pijat perlahan. Lakukan peeling selama lima menit, lalu bilas dengan air bersih.
-Masker Kentang.
Pertama parutlah beberapa potong kentang lalu oles dan gosoklah ke kulit, lakukan dengan hati-hati dan beri perhatian pada area-area yang paling rusak. Ampasnya biarkan menempel selama 30 menit, sebelum Anda membasuhnya dengan air bersih dan sedikit air cuka.
-Membikin Cleanser
Sebuah cleanser kentang? Mengapa tidak? Pertama-tama campurlah parutan mentimun dan kentang selama sekitar 20 detik. Penting bahwa Anda jangan mengelupas kulit mentimun atau kentang. Selanjutnya tambahkan satu sendok teh tepung soda pembangkit kue, sebutir telor dan seperempat mangkuk air, lalu blenderlah dalam kecepatan rendah selama satu menit, sebelum mengaplikasikan cairan itu untuk membersihkan wajah dengan sebuah handuk cuci muka lembut.
Begitulah beberapa ramuan yang bisa dipakai dengan bahan dasar kentang untuk mempercantik diri. itu hanya sebagian kecil dari manfaat kentang. kalau ingin lebih tahu, cobalah sekali-kali browsing manfaat kentang. dan mungkin kalian akan menemukan hal yang lebih menakjubkan dari si kentang ini. Dan jangan lupa di share ya. Biar kita orang tahu.
sumber :
beberapa info didapat dari
*FemaleFirst/dwi arjanto padahttp://tempointeraktif.com/hg/kecantikan/2008/11/19/brk,20081119-146996,id.html
*http://nurfahmi.wordpress.com/2008/12/09/manfaat-kentang-untuk-kulit/
Kebingungan Yudisium, Regristasi ulang, dan KRS
Sudah selese ujian dan hari yudisium tinggal besok lusa. Terus gimana caranya buat liat nilainya? Apa dilakukan secara onlen? Atau bisa dilihat di kampus? Ayau gimana? Terus habis itu buat regristrasinya gimana? Bayarnya dimana? Ngisi KRSnya gimana?. Banyak banget yah pertanyaanya. Kebanyakan ini terlontar dari mahasiswa yang masih semester satu.
Sebelumnya saya juga masih bingung untuk proses penerimaan nilai semester dan regristrasi ulang kuliahnya. Maklum saya juga mahasiswa semester satu. Apalagi kebetulan dapet wali dosen yang sekaligus ketua jurusan. Resikonya ya gak keurus. Tapi untungnya atas informasi dari teman-teman jadi sedikit mengerti cara –caranya. Terutama buat mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Dah chek this out!
- Pertama, tentang yudisium. Yudisium adalah terminal akhir penentuan keberhasilan seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Lulus ujian tugas akhir adalah salah satu komponen pertimbangan dalam yudisium. Jadi , disini mahasiswa mendapatkan hasil studi selama satu semester. Untuk melihat hasil studi bisa lewat online (log in sikadu -> mahasiswa -> kartu hasil studi). Apabila nilai belum keluar. Bisa dikonsultasikan dengan dosen wali.
- Setelah mendapatkan hasil studi, kemudian tidak hanya liburan seenaknya sendiri. Melanco kesana-kesini. Tapi mahasiswa masih dibebankan untuk melakukan regristrasi ulang. Nanti mahasiswa harus membayarkan uang semesteran untuk semester depan yang akan diambil. Pembayaran bisa dilakukan di bank yang ditunjuk oleh pihak univrsitas.
untuk UNNES sendiri menunjuk bank BNI sebagai bank yang melayani pembayaran semesteran. Tinggal datang ke bank terdekat serta membawa kartu tanda mahasiswa (KTM) dan ATM yang dibuatkan oleh universitas. Kemudian bisa bilang ke teller mau membayar semester dan tunjukan KTM. Maka langsung bisa dilakukan pembayaran secara tunai ataupun transfer.
- Baru setelah melakukan regristasi melalui pembayaran. Mahasiswa bisa melakukan pengisian KRS. Biasanya sebelum pengisian KRS diadakan perwalian terlebih dahulu. Dimana wali dosen mengadaka pertemuan dengan mahasiswa yang diampu untuk memberikan jadwal yang harus diambil saat pengisian KRS. Ataupun kalau tidak ada perwalian bisa langsung mengisi KRS sesuai jadwal yang diinginkan. (log in sikadu -> mahasiswa -> pengisian KRS)
- Baru kita bisa tenang liburan. Tinggal menunggu jadwal disetuju oleh wali dosen.
Selesailah tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mengikuti semester selanjutnya. Memang tidak sulit tapi juga tidak gampang. Sebaiknya jika ada jadwal pasti segera melakukan apa yang sudah terjadwal. Sebaiknya jangan ditunda-tunda, karena bisa menyusahkan diri sendiri. Kalaupun masih ada yang dibingungkan bisa Tanya ke senior atau wali dosen langsung.
Semoga bermanfaat J
http://amaliautamima.wordpress.com
Kelahiran IP Pertama
Setelah beberapa hari mengalami masa kritis yaitu kecemasan menghadapi hari yudisium. Akhirnya hari yang saya nanti datang juga.
Berbekal rasa pasrah dan harapan yang tinggal harapan. Pagi buta bangun menyingkap selimut. Dengan cekatan mengambil laptop di tas dan mulai menghidupk
annya. Tangan sudah gemetaran. Mulai membuka web
site universitas. Dan menuju kartu hasil studi (KHS). Saat setelah loading, Index Prestasi (IP) tidak langsung muncul begitu saja. Ternyata harus mengisi penilaian dosen yang kemaren mengampu selama satu semester dan sedikit saran. Baru bisa melihat nilai IP. dan tadaaa!
NIM :2201410119
NAMA :KHOLIF MAWADDA DIAN PRATIWI
JUMLAH MATA KULIAH : 7
IP SEMESTER INI : 3.55
MAKSIMAL SKS YANG DIAMBIL :24
angka 3.55 terpampang jelas. okey, tidak seburuk dugaan saya sebelumnya. cukup menggembirakan. apa? cukup? ini sangat menggembirakan. walaupun ada salah satu teman satu rombel (sebutan untuk satu dosen wali) yang mendapatkan hampir s
empurna.
Tapi apa salahnya berterimakasih atas IP ini. Thanks God!
Saya sadar kalau untuk semester ini saya belum maksimal dalam segala hal. Presensi-sempat sakit si-, kesadaran belajar tiap harinya, keaktifan dalam kelas, mengerjakan tugas dengan setengah hati, dan kemalasan yang merajalela.
Then? Saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk semester depan. Belajar! Serbu! Pasang nilai Sempurna!. ini ambisi anak muda. Semoga sesuai
dengan realnya.
not bad, but ini baik! yeah. dan setelah melihat nilai. saya masih sempat bernarsis ria . Langsung hidupkan cam di laptop dan sempat berfoto.
Ini adalah dampak kegilaan sesaat juga kealayan. Ditakutkan akan menimbulkan kegilaan permanen. Payah!
Sudah jangan banyak cingcong. Bye. HIDUP MAHASISWA!